Selamat sore guys. Hari ini saya
ingin berbagi ilmu yang luar biasa, setelah mengikuti training “High Class Respon” bersama Coach Harri Firmansyah hari Jum'at lalu di Hotel Amelia.
Menarik dan sangat berguna banget
nih. Siapa sih yang tidak ingin menjadi seseorang yang berpengaruh dalam
lingkungannya. Bermanfaat untuk banyak orang, berbagi lebih banyak, serta
menjadikan hidup dengan penuh kebahagiaan. Semua pasti mendambakkannya bukan?
Dan nyatanya semua orang mampu melakukan hal tersebut.
High Class Respon? Apa sih? Yah..
kurang lebih kualitas respon yang baiklah.
Coach
Harri memberikan perempumaan bahwa, Quality
Of Respon ; Quality Of Life. Qualitas respon sesorang mencerminkan kualitas
hidup seseorang. Woooww.. ngeri.
Ada 2 hal mendasar yang sebenarnya
tanpa kita sadari kita suka mengabaikannya. Dan 2 hal ini sering sekali kita abaikan
begitu saja.
1. Komunikasi
Setiap kita mampu berkomunikasi
bukan? Tapi sedikit dari kita yang mampu berkomunikasi dengan baik. Yes.
Terlihat dari seberapa antusias seseorang dalam menanggapi komunikasi kita.
Komunikasi di sini terdiri dari
komunikasi verbal dan non verbal. Dan ironinya komunikasi verbal (berupa
kata-kata) hanya mampu mempengaruhi seseorang dalam jumlah 7% saja, dan sisanya
tidak berdampak apa-apa. Pernah kan kita berbicara panjang kali lebar terus
ekspresi seseorang dalam meresponnya biasa aja, atau mungkin diabaikan, atau mungkin
dianggap tidak penting?
Yah ini terjadi saat kami diminta
oleh Coach praktek secara langsung berpasang-pasangan dengan seseorang yang
berada disekitar kami. Masing-masing dari kami diminta bercerita dengan
pasangannya untuk menjelaskan dan menceritakan hal yang dapat disyukuri dari
pagi tadi hingga malam hari ini. Dan dari 100an lebih peserta yang hadir hanya
5% pasangan peserta yang mengangkat tangan telah terinspirasi dengan kisah
pasangannya hari ini.. sisanya semua tidak mengangkat tangan karena nyatanya
hanya sekdar bercerita tanpa ada inspirasi dan manfaat yang didapatkannya.
Beda dengan verbal, komunikasi non
verbal justru dapat berdampak hingga 93% pengaruhnya. Dan ini pun dipraktekkan
dengan pasangan bergantiian, setelah diberikan resep oleh Coach Harri untuk
menggunakan komunikasi non verbal maka 80% peserta malam itu yang hadir
mengangkat tangan merasa terinspirasi dan merasa bermanfaat telah mendengarkan
cerita tersebut.
Dari pola komunikasi non verbal tersebut ada 3 hal yang harus diperhatikan, diantaranya : gerak-gerik tubuh, intonasi, dan mimic wajah saat kita menyampaikan pesan kepada seseorang.
Dari pola komunikasi non verbal tersebut ada 3 hal yang harus diperhatikan, diantaranya : gerak-gerik tubuh, intonasi, dan mimic wajah saat kita menyampaikan pesan kepada seseorang.
Resep ini sering sekali kita dengar
namun jarang sekali kita peraktekkan, alias selalu kita abaikan dalam teknik di
lapangan. Jadi wajar saja jika pengaruh
kita masih kecil karena kepedulian seseorang terhadap pola komunikasi yang kita
sampaikan masih kecil pula.
Jika di hal pertama ada teknik
komunikasi maka di hal kedua ada teknik yang gak kalah menarik dari komunikasi
yakni,
2. Respon
Respon atau tanggapan atas kejadian.
Dalam menanggapi kejadian kita memasuki fase waktu untuk berfikir, dimana waktu
tersebutlah yang berbeda-beda dilakukan oleh seseorang.
Seperti kata Coach Harri di awal,
“Quality
Of Respon Berbanding Lurus Dengan Quality Of Life”.
So.. wajar saja jika ada seseorang
yang hidupnya tidak sesuai seperti yang diharapkan, coba deh cek pola Respon si
doi, bisa jadi karena si doi tidak merespon kejadian-kejadian dengan seharusnya
atau di atas seharusnya sehingga episode-episode tersebut masih flat aja.
Mana mungkin kita bisa berharap lebih jika action yang dilakukan kecil dan tidak seimbang.
Mana mungkin kita bisa berharap lebih jika action yang dilakukan kecil dan tidak seimbang.
Dalam
Quality Of Respon tersebut dibagi ke dalam 5 tahapan.
1.
Flat/Basic
2.
Yang
Seharusnya/Expected
3.
Sesuai
Dengan Harapan/Desired
4.
Mengejutkan/Wow
Surprising
5.
Luar
Biasa/Unbelievable
Dalam Quality Of Respon maka akan
berbanding dengan Quality Of Life, dan dalam Quality Of Life terbagi ke dalam 5
hal.
1.
Spiritual
2.
Social
3.
Intelektual
4.
Financial
5.
Kesehatan
dan hubungan keluarga
Baiklah
Kita akan bahas satu-satu secara singkat yah..
Dalam segi spriritual sesorang yang
merespon dengan flat/basic akan melakukan semuanya dengan “kadar minimal”,
dengan tingkatan yang terendah. Sedangkan seseorang yang merespon dengan
seharusnya/expected maka dia akan merasa “aku sadar”, dan seseorang yang
merespon dengan sesuai dengan harapan/desired maka dia akan merasa “aku terlatih”,
sedangkan seseorang yang merespon dengan tahap mengejutkan/wow surprising maka
ia akan merasa “kita sadar, kita terlatih” dan terakhir tahapan yang sangat
langka adalah luar biasa/unbelievable
maka ia akan merasa “kita dan Allah, Ridho dengan semua ketetapannya” dan
tahapan dimanakah kita hari ini? Masihkan dengan kadar minimal atau baru sampai
tahapan desired? Dan semoga kita semua bisa mencapai tahapan yang luar
biasa/unbelievable.
“Orang-Orang Yang Tidak Jujur Pada
Dirinya Sendiri Maka Dia Akan Tenggelam”
Kita lanjut ke hal yang kedua yakni
social. Dalam hal social seseorang yang merespon dengan cara basic maka ia
hanya sekedar medapatkan teman biasa, wajar dong orang-orang yang basic akan
beretemunya dengan yang basic pula, rada tidak berkembang, hobbinya
membicarakan orang, sesuhu, sekufu, merasa hidupnya yah biasa saja, tidak
peduli dengan oranglain terlebih memikirkan hal yang besar.
Sedangkan seseorag yang merespon
dengan expected dia akan mendapatkan seorang teman dan sahabat, woow sahabat..
coba cek, sudahkah kita punya sahabat baik?
Dan seseorang yang merespon dengan
sikap desired dia akan menemukan sebuah keluarga, keluarga yang bukan satu
darah yah.. sahabat yang telah menganggapnya sebagai keluarga, kalian pasti
punya kan? Bahkan kasih dan sayangnya melebihi keluarga sendiri cailee..
Lalu tahapan keempat bagaiamana sih?
seseorang yang merespon dengan sikap wow surprising, maka dia akan menemukan
pembela. Kenal tidak, ada hubungan keluarga ataupun tidak, karena seseorang
tersebut telah memberikan dan merespon dengan baik oleh siapapun maka suatu
saat dirinya dalam kondisi butuh pembelaan, maka orang-orang tanpa diminta akan
datang membelanya. Enak yah.. hehe
Lanjut ditahap akhir, unbelievable
sikap seseorang yang dikatakan luar biasa ini dalam hal social akan menemui seseorang
yang tidak dikenalnya tapi mengenalnya mengakui dan diaku-akui sebagai saudara.
Tanpa berfikir panjang, saat namaanya disebutkan maka secara spontan mereka
mengakui orang tersebut saudaranya. Woow amazing bukan?
“Tidak Akan ada Pertumbuhan Jika
Selalu Berada Di Zona Nyaman”
Dalam hal intelektual seseorang yang
merespon dengan basic cirinya dalah yang males belajar, alias gak mau belajar,
hobinya mencari-cari alasan dan selalu merendahkan pembelajaran yang baru saja
ditawarkan, hihi orang seperti ini sangat menyebalkan yah.
Sedangkan seseorang yang merespon
dengan expected maka minimal dia sudah mau belajar. Dan kita gak boleh puas
berada di posisi ini.
Dan seseorang yang merespon dengan
sikap desired dirinya akan selalu berusaha untuk terus belajar. Merasa belum
puas dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Sedangkan seseorang yang merespon
dengan tingkatan wow surprising tingkatannya adalah sudah berbagi. So, dia
punya ilmu dia tidak akan pelit untuk selalu berbagi kepada yang lain. Karena
dirinya yakin dengan berbagi sama dengan belajar dan mendapatkan pembelajaran
yang baru.
Dan tingkatan akhir unbelievable
adalah tingkatan seseorang yang sudah menginspirasi. Tidak hanya belajar dan
terus belajar, dirinya berbagi juga menginspirasi banyak orang. Bisa kita lihat
betapa banyak tokoh di Indonesia yang sudah banyak menginsirasi jutaan manusia,
dengan cara apapun.
“Jika Hidup Tidak Mampu
Menginspirasi Maka Sama Dengan Exp, Barang Yang Sudah Exp Maka Tidak Bisa
Digunakan Lagi”
Setelah
intelektual maka selanjutnya adalah Financial. Tahapannya adalah :
1. Gak punya uang
2. Punya uang tapi biasa saja uangnya
3. Punya simpanan uang, pas, pas butuh
selalu ada
4. Wooww rezeki datang dari arah yang
tidak diduga-duga
5. Yang kelima maaf yah lupa :D
“Cari Data Jangan Baca Berita Agar
Terpercaya”
Next
yang point ke Lima mimin lupa detailnya, mohon maaf tidak bisa menjelaskan.
Jadi
Juara Prinsipnya :
“Apapun Hasilnya Selalu Tergantung
Kepada Respon Yang Kita Berikan”
RUMUSNYA : K + R = H
K: Kejadian
R: Respon
H: Hasil
“Apapun Kejadiannya, Jika Respon
Kita Baik Maka Hasilnya Akan OKE”
“RESPONSE ABILITY CREATES
RESPONSIBILITY”
Acara seminar ini
diselenggarakan oleh Komunitas Lampung Juara yang didirikan oleh Coach Hengki….
Komunitas yang berupaya menciptakan para pemuda menjadi para Juara dan
orang-orang hebat. Berbagai fasilitas seminar dan pelatihan diadakan secara
rutin, kebermanfaatan dan kesuksesan untuk menciptakan kader-kader juara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar