PENGAMEN
BRUTAL VS PENGAMEN THE BEST
Rara sangat ingat
dengan kisah doa yang diperumpamakan dengan seorang pengamen. Waktu itu Rara diceritakan
kisah analogi oleh sang guru. Kisahnya begini..
“doa
seorang hamba terhadap Rabb-Nya pasti akan terkabul, entah cepat-atau lambat”
Analoginya, jika kamu
lagi asyik makan di warung-warung pasar, jika ada yang datang mengamen dengan
sosok lelaki yang tidak karuan, pakaian brutal seperti anak jalan, nyanyian
rock di tengah hari yang yang pekik dan suasana tidak jelas, kira-kira apa yang
hendak kalian lakukan? pasti segera mengambil uang agar sang pengamen berhenti
menyanyi dan pergi.
Lalu, jika sebaliknya,
saat kamu sedang menikmati makanan yang lezat, datang seorang pengamen yang
satun dan ramah, yang menyanyikan lagu dengan lantunan yang indah serta membuat
suasana makan menjadi bahagia, kira-kira apa yang hendak dilakukan? Tentu
membiarkan nyanyiannya sampai usai atau bahkan membiarkannya menambah sebuah
lagu dan kemudian memberikannya uang lebih.
***
Kisah dua orang
pengamen di atas menganalogikan dengan doa-doa hamba terhadap Rabb-Nya. Mungkin
jika kita terlalu terburu-buru meminta, tanpa adab, tanpa harap mungkin saja Allah
langsung kasih apa yang kita minta. Mangkanya banyak orang di luar sana yang
terlihat bahagia di luar walau ternyata tidak merasakan kebahagiaan
sesungguhnya. Tidak beribadah, tidak taat, tidak ada usaha, tapi Allah mudahkan
begitu saja cita-cita dan harapannya, namun sang hamba justru jauh dari Rabb-Nya.
Mungkin itu yang dinamakan istidraj.
Atau mungkin sebaliknya,
seorang hamba yang berkeluh-kesah memohon dan terus memohon belum pula Tuhan kabulkan
permohonnnya. Barangkali Allah Tuhan semesta alam sedang rindu dengan doa-doa
merdu yang dilantunkan. Sedang rindu dengan keluh-kesah yang diadukan. Itu
sebabnya Allah tunda sesaat apa-apa yang diharapkan.
Rara teringat kisah
tersebut. “Barangkali Allah sedang ingin bersamaku, namun aku yang tidak peka” ujar
Rara dalam kelamunannya. Dan sejak kesadaran hari itu, Rara terus berusaha
bersabar menanti jawaban dari sang Tuhan. Rara yakin jawaban itu akan segera datang,
sama halnya dengan gejolak-kisah yang sebelumnya ia alami. Akan selalu happy
ending.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar