Rara memang benar-benar
konyol, jelas saja setelah informasi seleksi beasiswa dirinya tidak lolos, ia
masih sangat berharap jika namanya terselip. Dirinya sangat amat yakin jika
lolos selekasi beasiswa seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dan panas terik siang
itu membuat fikiran rara melayang-layang. “mungkin salah ketik” “mungkin sudah
di transfer di rekening” mungkin dan mungkin ujarnya dalam hati.
Rara mengupayakan
energy, berdoa dan berharap, dhuha yang dilaksanakan hari itu pun lebih dari
biasanya. Kekuatan ruhiyah dan kun fayakun ia jalani, kekonyolan itu terjadi
karena ternyata Rara sangat membutuhkan uang tersebut. Dan harapan satu-satunya
adalah dari hasil pengumuman beasiswa yang beberapa bulan lalu ia ikuti.
Kekonyolannya tidak
berhenti disitu, bahkan Rara tetap nekad menuju tempat loket ATM untuk mengecek
saldo rekeningnya. Dan antara haru dan lucu saldonya hanya tersisihkan 5000
rupiah. Rasanya Rara ingin menumpahkan air mata yang tidak terbendung lagi,
membayangkan masalah yang sedang dirinya hadapi. Tetapi, disaat ia melihat
orang lain yang berada disekitarnya ia pun ingin tersenyum sendiri. “Memang konyol,
mana mungkin saldo di rekening tiba-tiba bertambah tanpa ada sebab”. Rara
berfikir, mungkin Tuhan sedang memprosesnya dan besok akan ia coba kembali.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar