Aku : Gimana sudh
keterima?
Rina : Alhamdulillah
sudah
Aku : Gimana sudah
mengajukan judul?
Tina : Sudah, tapi
belum di ACC
Setiap hari,
setiap waktu, setiap saat.. akhir-akhir semester Enam diisi dengan keriwehan
kelas tentang judul proposal.
Judul? Apa yah?
Ada sih, tapi… hem.. nanti saja deh.
Satu per satu
teman-teman mengajukan judul. Beberapa di ACC selebihnya banyak ditolak, alias
diminta cari ulang.
***
Siang itu
mencoba untuk tegar. Mencari tau sebab judul-judul teman yang ditolak oleh kajur.
Aku pun mengikuti teman yang mengumpulkan judulnya ke kajur. Hanya ikut.
Laila : Assalamu’alaykum
ustadzah
Kajur : Wa’alaykumusllam
wr wb. Ada apa?
Laila : Ini ustadzah,
ana mau mengajukan judul. (Tiga judul yang dilapisi map merah itu pun disodori
oleh temanku)
Kajur : Yasudah,
kamu yakin dengan ini?
Laila : Iya ustadzah
ana yakin.
Kajur : Yasudah
dipilih saja mana yang terbaik dari Tiga judul tersebut, lalu dibuatkan
proposal judulnya.
Laila : Hem..
begitu ustdzah? Jadi ana pilih sendiri.
Kajur : Iya,
kamu pilih sendri mana yang terbaik.
Aku : Ooh..
begitu toh.. oke.. ketemu selanya. Ujarku dalam hati
***
Disaat sudah
sadarkan diri tak ingin tertinggal jauh, aku pun mulai megajukan judul pada
tanggal 24 Mei 2016. Satu judul pilihan dilengkapi dengan proposal pembahasan. Ku
letakkan judul yang ku buat beserta proposal lengkap di meja sang Sekjur.
Sepekan setelah
itu, kembali menuju Kajur untuk mendapatkan informasi apakah judulku di ACC atau
ditolak. Qadarolallahhu judulku langsung di ACC tanpa coretan apapun. Tepat pada
tanggal 31 Mei 2016 judul tersebut masuk ke daftar sekjur. Tanpa hambatan,
seperti mengalir begitu saja. Sedangkan teman-teman yang berambisi dan
mengejar-ngejar selalu saja judulnya tertolak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar