MENU LEZAT

Jumat, 04 Desember 2015

Tulisan Keren Mereka

Kabar bahagia bagi menulis.
Sebab Anda yang sebagai penulis akan banyak menginspirasi pembaca Anda di sana. Dan akan mendatangkan rejeki sekaligus amal yang barokah bagi sesama.
Tapi juga ada

Kabar buruk.
Anda bisa saja menulis sesuatu yang dapat mematikan seseorang/produk/jasa, atas apa yang Anda tulis. Atau Anda akan dibuli jika mewakili mereka yang berada di bawah.
Lantas akankah takut dengan negatifnya sebagai penulis?? Takut mendapat image buruk bila menulis yang tidak diinginkan apa yang diinginkan pembaca Anda??
Guys...

Ini yang wajib kita pelajari. Anda dan saya. Sayangi juga hal negatif. Maka seiring dengan berjalannya waktu. Negatif itu
akan menjadi hal positif tanpa kita sadari.
Negatif tidak selamanya baik yang membuat kita benci atau dibenci orang.
So what should you do??
Pilihannya adalah:
📎Menerima keduanya (negatif dan postif)
atau
📎Hanya mau menerima disalah satu dari keduanya..
Lebih baik dari itu semua adalah, menulislah dengan hati.. bukan berpandangan pada negatif atau positif. Sebab menulis adalah sebuah kejujuran..
-Dari saudaramu, Andrew A. Navara | @AndrewA_Navara | andrewanavara.blogspot.com-
-Bila bermanfaat, berbagilah kepada sesama Anda- 😊
Menulis membutuhkan proses yang panjang dan berliku, penulis wanita Indonesia "Dee" atau Dewi Lestari, menganjurkan untuk menulislah apa yang kita tahu dan kita sukai, karena dengan begitu proses menulis akan menjadi mudah, menyenangkan dan tidak memberatkan.
Hal itu sebagai langkah awal, berikutnya ialah 'Keep it Small' buatlah target kecil-kecilan misalnya menulis di blog, diary dan lain-lain. Agar pertumbuhan kita sebagai penulis itu 'sehat'. Nikmati prosesnya, menulis, menulis dan menulis.
Selamat pagi
*Fahry Alamsyah
@fahryalamsyah92

Tidak ada komentar:

Posting Komentar