SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2013 |
Desliyani Natalia
Hari pendidikan nasional (hardiknas)
yang jatuh pada tanggal 02 mei ini, umumnya sudah tidak asing lagi ditelinga
semua penjuru masyarakat Indonesia. Hari dimana telah mengingatkan bangsa ini
bahwa begitu pentingnya sebuah pendidikan. Pendidikan yang sangat dibutuhkan
oleh setiap manusia, karena pendidikan adalah sebuah investasi di masa depan.
Pendidikan yang dahulu sangatlah terbelakang, kini sudah berkembang menjadi modern,
semakin terdepan karena adanya teknologi yang semakin canggih di zaman
sekarang. Namun adanya hardiknas adalah wadah untuk selalu berevaluasi dan
berkoreksi. Kecanggihan teknologi ataupun berkembangnya zaman tidak selalu
menjadi pendukung sebuah pendidikan, karena masih begitu banyak masyarakat yang
hanya mengambil sisi negative dari moderennya zaman saat ini. Sebagian
masyarakat masih banyak yang egois menikmati zaman modern ini sebagai kesenangan
pribadi, tanpa menghiraukan dampak apa saja yang timbul akibat kesenangan yang
dilakukannya.
Sungguh sangat prihatin bangsa ini atas
masalah yang begitu banyak timbul di zaman yang semakin berkembang. Salah
satunya (facebook). Siapa yang tidak kenal facebook??? Tentu jawabannya hanya
1% orang di muka bumi ini, karena telah kita ketahui dari kalangan anak-anak,
remaja, dewasa, bahkan yang tua pun semua kenal facebook. Hal yang didalamnya
begitu banyak misteri baik nilai positive ataupun negatife. Dengan facebook
pendidikan bisa menjadi meningkat, ilmu pengetahuan, pengalaman, serta wawasan
bisa menjadi bertambah. Tetapi dengan facebook juga menimbulkan banyak
kontravensi, begitu banyak dampak yang ditimbulkan, serta peluang kejahatan
semakin bertambah, penculikan, penipuan, dsbnya banyak sekali timbul. Setelah
facebook berlari ke youtobe.. ya,,, ternyata youtobe juga menjadi masalah di
negeri ini. Begitu cepatnya info dan
kabar berita yang didapatkan melalui
youtobe. Info yang sangat cepat seperti kilat itu tersebar kedunia. Seperti akhir-akhir ini terkenalnya seorang
BRIPTU NORMAN dengan klip video lagu indianya “chaiyya-chaiyya” yang diakses
oleh seorang temannya ke youtobe, dengan seketika dunia bisa mengenal seorang
briptu norman. Begitu banyak cara instan yang didapati melalui jalur internet,
dengan hanya sekejap mata saja semua dapat berubah. Namun jikalau dipandang
dari kacamata pendidikan begitu banyak masalah dan dampak negative yang timbul
bagi semua masyarakat yang hanya memanfaatkannya sebagai ke happyannya saja. Kalau sudah begini
alangkah ruginya bangsa ini.
Hardiknas selalu diperingati setiap
tahunnya. Berbagai acara dan agenda dilakukan untuk memperingati hari
pendidikan nasional ini. Seminar, lomba, diskusi,dsb, yang selalu diadakan
disetiap tahunnya. Namu kembali diingatkan lagi bahwa adanya hardiknas bukanlah hanya sekedar ajang peringatan,
peringatan, dan peringatan melainkan butuh sebuah perubahan yang besar dalam
bentuk pendidikan. Pendidikan yang dibutuhkan tidaklah hanya sekedar pendidikan
biasa, melainkan sebuah pendidikan yang bisa mendidik anak bangsa ini menjadi
anak bangsa yang cerdas, aktif, terampil, kreatif, inovatif, dan mandiri. Namun itu semua
tidaklah cukup, yang paling utama adalah anak didik yang berakhlak mulia. Anak
didik yang bisa memandang bahwa pendidikan bukanlah hanya untuk didunia. Tetapi
melalui pendidikan bisa menuju akhirat yang bahagia. Melalui pendidikan bisa
mengajak orang lain untuk berdakwah seperti jejak Rasulullah SAW.
Jika melihat kondisi pelajar saat ini
begitu banyak penyakit pendidikan yang melekat ditubuh masing-masing individu.
Diantaranya penyakit: lali (lemah akal lemah ilmu), lefber (lemah fisik malas
bergerak), tipes (tidak punya selera), kudis (kurang disiplin), kusta (kurang
strategi), lesu (lemah sumber belajar) serta asma (asal masuk kelas). kalaw
sudah seperti ini tidak bisa dibiarkan saja, karna begitu banyak penyakit yang
terdapat dalam tubuh anak didik.
Maka dalam hal ini peran pendidik
sangatlah penting. Bagaimana seharusnya seorang pendidik bisa menciptakan anak
didik yang baik dimata semua masyarakat. Memang tidaklah begitu mudah
menciptakan anak didik sesuai dengan keinginan hati, tetapi dengan usaha dan
niat yang baik insya allah akan terciptanya anak bangsa yang berpendidikan
baik, karena ini adalah tugas dari para pendidik, selain itu tugas para
pendidik tidaklah hanya memberikan materi, tetapi pendidik yang baik adalah
pendidik yang mempunyai banyak peran terhadap para anak didiknya, ex: selalu
mengingatkan kepada kebenaran, selalu mempunyai inisiatif yang tinggi, memiliki
kekuatan gerak, memiliki kekuatan fikriyah, serta tidak mempunyai penyakit kram
(kurang terampil mengajar). Dengan adanya itu semua insya Allah akan
terciptanya anak didik yang baik dalam segala hal, dalam pendidikan, moral,
ilmu pengetahuan maupun akhlakul karimmah. Karena kualitas pendidikan yang baik
sangat ditentukan oleh factor pendidik yang secara langsung berperan dalam
penentu pendidikan, terutama di Indonesia.
Setelah diketahui bahwa begitu banyak
masalah pendidikan dibangsa kita ini. Maka perubahan menuju lebih baik itu
harus diciptakan secepat mungkin, agar pendidikan di Indonesia ini tidaklah
lagi menjadi yang terbelakang. Serta anak-anak jalanan pun salah satunya harus
diperhatikan agar mereka bisa mendapatkan pendidikan yang layak seperti
anak-anak didik yang lainnya.
Dengan adanya hardiknas ini kita
diwajibkan untuk melakukan sebuah perubahan yang sangat besar menuju yang lebih
baik lagi dari sebelumnya. Terutama perubahan akhlak dan moral para anak-anak
didik bangsa, karena perubahan tidak akan muncul dengan sendirinya. Serta
hardiknas bukan sekedar ajang peringatan melainkan butuh perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar